Jumat (11/2) Prodi Akuntansi Universitas Kristen duta Wacana menggelar kuliah umum yang mengangkat Tema “Menghijaukan Akuntansi, Mendesakkah? Kajian Pada Sektor Energi dan Sumber Daya Mineral” dengan platform zoom. Kuliah umum ini dihadiri lebih dari seratus mahasiswa aktif program studi akuntansi dan juga beberapa bapak/ibu dosen. Moderator pada acara kuliah umum ini, yaitu Ibu Christine Novita Dewi, S.E., M.Acc., Ak., CA., CMA., CPA (Universitas Kristen Duta Wacana).
Transformasi ilmu akuntansi menuju paradigama akuntansi hijau menjadi penting untuk dikaji dalam pembelajaran mahasiswa program studi akuntansi. Secara komprehensif, akuntansi hijau dinilai lebih responsif dan akuntabel terhadap kelestarian lingkungan, kesejahteraan masyarakat, dan pertumbuhan laba. Permasalahan yang timbul saat ini adalah minimnya pemahaman para akademisi dan praktisi bidang akuntasi terkait konsep dan relevansi akuntansi hijau pada pembelajaran akuntansi dan iklim bisnis terkini. Oleh karena itu kuliah umum akuntansi hijau penting untuk dilakukan.
Pada sesi pertama, Prof. Akhmad Syakhroza, Ph.D. menyampaikan bahwa energi fosil akan dapat ditransisikan menjadi Energi Baru Terbarukan (EBT). EBT ini akan menjadi salah satu sektor kunci yang akan dikembangkan dalam rangka transisi penggunaan energi menuju green energy. Pada sesi kedua, Prof. Dr. Andreas Lako menyampaikan bahwa sistem akuntansi di Indonesia sebagian besar masih menganut sistem kapitalis, yang mana ini akan merusak lingkungan. Diakhir pemaparan materinya, beliau menjelaskan pengaplikasisan akuntansi hijau dan valuasi dampaknya.