Castio Richardo Ludji, mahasiswa Fakultas Bisnis Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) Yogyakarta terpilih menjadi utusan yang mewakili UKDW untuk mengikuti acara Pertemuan Kaum Muda Internasional di Taizé, Perancis. Castio menjadi salah satu relawan internasional yang diundang oleh Komunitas Taizé untuk hadir dalam kegiatan yang diadakan di sepanjang musim panas, mulai dari tanggal 16 Juli hingga 11 Oktober 2024.
Pemilihan Castio sebagai perwakilan UKDW dilakukan oleh Lembaga Pelayanan Kerohanian, Konseling dan Spiritualitas Kampus (LPKKSK) atau Campus Ministry UKDW, sebagai lembaga yang melindungi, membina, mendampingi, dan mengembangkan Tim Doa dengan Nyanyian dari Taizé (Tim DNTZ) UKDW, bekerja sama dengan Pdt. Dr. Jozef M.N. Hehanusa, M.Th. selaku dosen Fakultas Teologia UKDW yang sekaligus bertindak sebagai penghubung antara UKDW dan Komunitas Taizé.
Adham Khrisna Satria, M.A., staf Campus Ministry UKDW menyebutkan Castio telah menekuni bidang ekumenisme sejak SMA. Dia berhasil menggandeng umat Gereja Katolik dan jemaat GMIT di Kupang (daerah asalnya) dan meyakinkan mereka untuk menghayati ekumenisme secara ekologis melalui penanaman dan perawatan 10.000 bibit pohon tanaman keras di area gundul sekitar Kota Kupang.
Castio memiliki jejaring ekumenisme yang sangat luas dan sudah membangun tali persahabatan yang cukup erat dengan para pemimpin gereja di Indonesia, baik dari Gereja Protestan maupun Katolik. Tidak hanya itu, Castio juga karena piawai mengetuk pintu biara-biara Katolik di lingkungan Kota Yogyakarta dan berhasil menebarkan benih-benih persahabatan dan kepercayaan antara UKDW dan komunitas-komunitas religius tersebut.
Hal ini bisa dilihat dari animo para tamu dari komunitas-komunitas tersebut yang hadir ke acara-acara doa dengan nyanyian dari Taizé yang diselenggarakan oleh jejaring Tim DNTZ di Yogyakarta. Selain itu, Castio telah menyelesaikan studinya dengan baik, dimana ia tinggal menunggu wisuda pada bulan November 2024 nanti. Sehingga secara akademis, kegiatannya di Taizé tidak akan mengganggu perkuliahannya.
Castio menjadi utusan pertama UKDW yang berasal dari Fakultas Bisnis. Hal ini merupakan sejarah baru, karena sejak tahun 1990-an, UKDW mengirim mahasiswa dari Fakultas Teologi. Hal ini membuat pemilihan Castio ke Taizé punya makna penting. Castio menjadi penanda babak baru pengembangan Kelompok Doa Meditatif (KDM), yang dulunya beranggotakan hanya mahasiswa Protestan dari Fakultas Teologi, menjadi Tim Doa dengan Nyanyian dari Taizé (Tim DNTZ) UKDW yang anggotanya lintas fakultas, lintas tradisi gerejawi, dan lintas universitas. Artinya, yang boleh menjadi anggota Tim DNTZ UKDW terbuka untuk para mahasiswa dari fakultas manapun di UKDW, tanpa membedakan tradisi gerejawi mereka dan terbuka bagi para simpatisan kegiatan DNTZ dari kampus-kampus lain di Yogyakarta.
Para pimpinan Fakultas Bisnis telah menyambut baik pemilihannya dan mendukung Castio dalam hal pendanaan perjalanannya. Castio juga telah berkomitmen bahwa sekembalinya dari Taizé, dia berkomitmen untuk membantu mengembangkan program-program spiritualitas di lingkungan Fakultas Bisnis untuk jangka waktu sekitar satu tahun. Melalui proses wawancara dengan Castio, kami juga mendapatkan bahwa antusiasme yang dimiliki Castio, dan dukungan dari keluarganya, memiliki potensi besar untuk diberi ruang dan kesempatan untuk berkembang lebih luas lagi.
Pihak LPKKSK (Campus Ministry UKDW) juga mendukung pendanaan perjalanan Castio bekerja sama dengan pihak Fakultas Bisnis, Biro 3 dan Wakil Rektor 3 UKDW. Sebagai lembaga pengutus, LPKKSK berharap agar Castio dapat menjadi contoh baik bagi para mahasiswa UKDW yang tertarik untuk terlibat dalam kegiatan-kegiatan kerohanian di dalam kelompok Tim DNTZ UKDW. Castio juga kami harapkan bisa membagikan pengalaman-pengalaman ziarah iman yang dia alami selama di Taizé baik kepada semua anggota Tim DNTZ UKDW maupun kepada jejaring nasional pegiat DNTZ di seluruh Indonesia. Harapan terbesar kami adalah agar kesinambungan pengiriman mahasiswa UKDW yang akan dikirim ke Taizé di tahun-tahun yang akan datang bisa terus dilakukan dan agar tali persahabatan antara Komunitas Taizé dan UKDW terus dapat dipertahankan, dirawat, dipelihara dan dikembangkan di masa-masa yang akan datang. [LPKKSK/Adham]