Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) Yogyakarta khususnya Program Studi Akuntansi (Prodi) Akuntansi bersama dengan Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia (KPK-RI), Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB), Ombudsman Republik Indonesia (ORI), dan Association of Certified Fraud Examiners (ACFE) Indonesia Chapter sepakat untuk mengadakan Kompetisi Audit Investigatif yang ditujukan kepada mahasiswa/I Program Studi Akuntansi di seluruh Indonesia dan Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) dengan mengangkat tema “Optimalisasi Peran Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) dalam Pemberantasan Korupsi”. Selain tema tersebut diangkat sebagai dukungan kepada pemerintah untuk meningkatkan kompetensi APIP, tema tersebut juga menjadi isu prioritas Pemerintah Indonesia yang dibahas oleh Anti Corruption Working Group dalam forum kerjasama Internasional G20, yaitu Peningkatan Peran Auditor dalam Pemberantasan Korupsi. Lomba Audit Investigatif ini merupakan sebuah kompetisi baru yang diadakan oleh Prodi Akuntansi Universitas Kristen Duta Wacana, sebelumnya Prodi Akuntansi sudah sering menyelenggarakan kompetisi antar mahasiswa tingkat nasional yaitu Accounting Skill Competition. Jadi sekarang Prodi Akuntansi Universitas Kristen Duta Wacana memiliki 2 kegiatan kompetisi antar mahasiswa tingkat nasional yaitu Accounting Skill Competition dan Audit Investigatif.
Lomba Audit Investigatif adalah kegiatan kompetisi yang dituangkan ke dalam bentuk makalah dan analisis kasus. Kompetisi ini diselenggarakan oleh Program Studi Akuntansi Universitas Kristen Duta Wacana bersama beberapa lembaga dengan tujuan untuk meningkatkan keahlian dan kompetensi para mahasiswa dan Aparat Pengawasan Internal Pemerintah (APIP) dalam mendeteksi kasus fraud yang terjadi di sektor pemerintah serta menjadi acuan untuk melakukan standarisasi kinerja yang baik. Materi yang akan disajikan dalam soal lomba kompetisi audit investigatif akan terkait dengan sistem pengendalian internal, audit, integrity and governance unit dan beberapa kasus tindakan korupsi di Indonesia.
Peserta Lomba Audit Investigatif 2022 terbadi dalam 2 kategori yaitu mahasiswa dan Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP). Untuk kategori mahasiswa sendiri total peserta berjumlah 19 tim yang terdiri dari berbagai Perguruan Tinggi di Indonesia diantaranya yaitu Universitas Bina Nusantara, Institusi Bisnis dan Informatika Kesatuan Bogor, Universitas Brawijaya, Universitas Trunojoyo Madura, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta, Universitas Andalas, Politeknik Negeri Batam, Universitas Gadjah Mada, Universitas Trilogi, Universitas Matana, Universitas Jenderal Ahmad Yani Yogyakarta, Universitas Diponegoro, PKN STAN, Universitas Kristen Duta Wacana dan Universitas Kristen Krida Wacana. Sementara untuk kategori APIP total peserta berjumlah 31 tim yang terdiri dari berbagai APIP di lembaga/Instansi dari berbagai wilayah di Indonesia yaitu Inspektorat Mahkama Konstitusi, Inspektorat Daerah Kab. Nunukan, Inspektorat, Inspektorat Daerah Kab. Bangka Tengah, Inspektorat Daerah Sumenep, Inspektorat Kota Pare-Pare, Perwakilan BPKP Provinsi Kep. Bangka Belitung, BPKP DKI Jakarta, Inspektorat Daerah Kab. Tapanuli Utara, Inspektorat Daerah Kab. Purbalingga, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Inspektorat Daerah Kab. Padang Lawas Utara, Inspektorat Kota Palembang, Inspektorat Kab. Ngada, Inspektorat Kab. Magetan, Inspektorat Daerah Konawe, Inspektorat Kab. Tulang Bawang, Inspektorat Kab. Magetan, Inspektorat Kab. Bandar Lampung, Inspektorat Provinsi Maluku Utara, Inspektorat Kab. Tulang Bawang dan Inspektorat Kota Metro. Kategori Mahasiswa total hadiah berjumlah dua belas juta rupiah dengan mengambil 3 tim terbaik dan kategori APIP total hadiah berjumlah empat puluh juta rupiah dengan mengambil 5 tim terbaik.
Adapun yang menjadi juri dari Lomba Audit Investigatif 2022 untuk kategori mahasiswa berasal dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Association of Certified Fraud Examiners (ACFE) dan Dosen Prodi Akuntansi UKDW. Sementara untuk kategori Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) berasal dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia, Ombudsman Republik Indonesia, The Deutsche Gesellschaft für Internationale Zusammenarbeit (GIZ) Indonesia, dan Dosen Prodi Akuntansi UKDW. Juri kompetisi Audit Investigatif 2022 diambil dari 6 instansi yang tentunya sesuai dengan kompetensi dan kredibilitasnya sehingga dapat menilai peserta kompetisi dengan objektif dan rasional.
Selain melaksanakan lomba, HMPSA UKDW juga mengadakan dua webinar dengan tema “Determinan Faktor Bagi Penguatan Peran Auditor dan SPI”. Pada webinar pertama, tepatnya pada hari Jumat, 28 Oktober 2022, seperti biasa webinar ini dibuka dengan doa pembuka, mendengarkan kata sambutan dari Rektor UKDW dan KPK serta memperkenalkan moderator dan narasumber kepada peserta webinar. Tidak jauh berbeda dengan webinar pertama, webinar pada hari yang kedua tepatnya pada hari Sabtu, 29 Oktober 2022, webinar ini dibuka oleh MC dengan berdoa, menyanyikan Indonesia Raya, dan memperkenalkan moderator serta narasumber kepada peserta. Dalam webinar ini, HMPSA mengundang 4 narasumber pada webinar pertama dan 6 narasumber pada webinar yang kedua untuk membagikan ilmunya kepada peserta webinar. Dalam webinar ini juga terdapat penanggap pada kedua webinar tersebut, serta tidak lupa juga dengan sesi tanya jawab yang diajukan kepada peserta webinar. Setelah semua rangkaian kegiatan webinar telah selesai, akan dilakukan sesi dokumentasi, doa penutup, dan juga penutup.
Melalui kegiatan ini diharapkan mahasiswa dan Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) dapat bersama-sama membangun generasi muda para calon akuntan dan lembaga pengawasan keuangan yang unggul, berintegritas, dan kompeten. Lomba Audit Investigatif juga diharapkan berkelanjutan, sehingga dapat diselenggarakan kembali dengan berbagai evaluasi dalam penyelenggaraan dan pembahasan terkait materi lomba juga bisa di spesifikasikan lagi. Kesesuaian materi soal yang dikompetisikan di audit investigatif harus berdasarkan dengan permasalahan yang terjadi Indonesia dan peserta diharapkan bisa memberikan analisis serta ide-ide inovatif dan solutif dari studi kasus tersebut.